Pengaruh bahan pra-sterilan, tutup tabung kultur, dan musim terhadap tingkat kontaminasi eksplan pada kultur microcutting karet Effect of pre-sterilization agent, culture tube closure, and season on the contamination level of rubber microcutting culture
DOI:
https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v77i2.96Keywords:
Hevea brasiliensis, microcutting, microbial contamination, culture in-vitroAbstract
Abstract
Microbial contamination is a major obstacle
in clonal propagation of hevea (Hevea
brasiliensis) through microcutting technology;
therefore the ability to reduce contamination will
determine the success of the application of this
technology. The aim of experiments was to
increase healthy and survived plantlets by testing
pre-sterilization agents for cleaning explants
during pre-sterilization step, culture tube
closures suitable for explants growth and an
appropriate time for introducing explants at the
primary culture phase. The pre-sterilization
agents tested were aganol, alcohol and
desogerme, the culture tube closures used were
parafilm and cotton, and the time for culturing
explants were determined by using rubber
genotypes introduced during the year of 2006 and
2007. The results show that desogerme
decreased significantly the level of explant
contamination compared to aganol and alcohol,
meanwhile the type of culture tube closure did
not affect the level of explant contamination. The
type of culture tube closure influenced
significantly the survival of explants where the
number of survived explants in culture tubes
covered with cotton was higher than that of with
parafilm. Season also affected the contamination
frequency of the explants. Higher number of
healthy plantlets were obtained when
introduction of the explants were conducted from
June to October considered as dry season in
Bogor compared to introduction of the explants
during rainy season from January to May.
Different genotypes of rubber introduced at the
primary culture phase did not affect the
percentage of explant contamination.
Abstrak
Kontaminasi oleh mikroba merupakan
masalah utama pada perbanyakan klonal tanaman
karet (Hevea brasiliensis) melalui teknologi
microcutting sehingga kemampuan mengurangi
kontaminasi menentukan keberhasilan aplikasi
teknologi tersebut. Penelitian ini bertujuan
mempelajari pengaruh jenis bahan pra-sterilan
yang efektif untuk pencucian eksplan tahap pra-
sterilisasi, mempelajari pengaruh tutup tabung
terhadap perkembangan eksplan serta meng-
identifikasi waktu yang tepat untuk melaksanakan
introduksi eksplan pada tahap kultur primer
(kultur awal) sehingga jumlah eksplan sehat dan
tumbuh dapat ditingkatkan. Bahan pra- sterilan
yang diuji adalah aganol, alkohol dan desogerme,
tutup tabung yang digunakan adalah parafilm dan
kapas, sedangkan identifikasi waktu kultur
dilakukan melalui introduksi eksplan sepanjang
tahun 2006 dan 2007 terhadap berbagai genotipe
tanaman karet yang tersedia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa desogerme menurunkan
secara nyata tingkat kontaminasi eksplan
dibandingkan dengan aganol dan alkohol,
sedangkan jenis tutup tabung tidak berpengaruh
terhadap persentase kontaminasi. Jenis tutup
tabung berpengaruh sangat nyata terhadap
persentase eksplan yang hidup dan membentuk
tunas, di mana persentase eksplan membentuk
tunas pada tabung dengan tutup kapas lebih tinggi
dibandingkan dengan tutup parafilm. Musim juga
sangat mempengaruhi tingkat kontaminasi
eksplan. Eksplan sehat jauh lebih banyak
diperoleh apabila penanaman eksplan dilakukan
pada bulan Juni sampai Oktober, yang merupakan
musim kemarau di Bogor dibandingkan dengan
introduksi eksplan pada bulan Januari sampai
Mei, yang merupakan musim hujan. Jenis
genotipe yang ditanam pada tahap kultur primer
tidak berpengaruh terhadap persentase
kontaminasi.
Downloads
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Jurnal Menara Perkebunan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.