Potensi Pseudomonas fluorescens strain KTSS untuk bioremediasi merkuri di dalam tanah The Potential use of Pseudomonas fluorescens KTSS strain formercury bioremediation in the soil
DOI:
https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v77i2.100Keywords:
Soil bio-ameliorant, heavy metal, cacao seedling, padAbstract
Abstract
Heavy metals are widespread pollutants in
soil and become environmental concern as they
are non-degradable and highly persistent. Solid
and/or liquid wastes containing toxic heavy
metals may be generated in various industrial or
mining processes. A heavy metal resistant
bacterium may be present in the soil and mining
site. As they already preconditioned by abundant
heavy metals contaminant, the use of these
bacterium is assumed to be effective in improving
metals reduction. To obtain bacterial isolates
highly capable of mercury (Hg) reduction,
isolation activities have been conducted at
selected sites of mining locations in South
Sumatera. The highly potential bacteria
possessing mercury reducing capability has been
isolated from this site i.e. Pseudomonas
fluorescens KTSS strain. Inoculating of 25%
(v/w) suspension of P. fluorescens KTSS strain in
soil material added 5000 ppb of mercury, could
reduced about 53.3% of mercury soil contents.
Best vegetative growth performance of cocoa
seedlings was shown by the application of 15-15-
15 NPK conventional fertilizers in combination
with the addition of 1.6 – 3.25 g of P. fluorescens
KTSS bio-ameliorant/seed. A Greenhouse
experiment results of cocoa seedlings were in
concordance with those obtained from field trials
of paddy.
Abstrak
Logam berat merupakan jenis polutan yang
terdistribusi secara luas di dalam tanah dan
mendapat perhatian secara khusus karena sifatnya
yang tidak dapat terdegradasi serta dapat bertahan
lama di dalam lingkungan. Limbah padat
dan/atau cair yang dihasilkan dari berbagai proses
industri dan pertambangan mengandung logam
berat toksik. Jenis bakteri yang resisten terhadap
logam berat mungkin berada di dalam tanah dan
di lokasi tambang. Apabila bakteri tersebut dapat
beradaptasi pada lingkungan dengan tingkat
kontaminasi logam berat yang tinggi, maka
diasumsikan bahwa penggunaan bakteri tersebut
sangat efektif dalam meningkatkan reduksi logam
berat. Untuk memperoleh isolat bakteri yang
memiliki kemampuan mereduksi merkuri (Hg),
maka satu rangkaian kegiatan isolasi telah
dilakukan di lokasi tambang terpilih di Sumatera
Selatan. Bakteri potensial pereduksi merkuri yang
telah diisolasi dari lokasi ini diidentifikasi
sebagai Pseudomonas fluorescens strain KTSS.
Inokulasi sebanyak 25% (v/b) suspensi P. fluore-
scens strain KTSS ke dalam bahan tanah yang
telah ditambah dengan 5000 ppb merkuri, dapat
mereduksi sekitar 53,3% kandungan merkuri di
dalam tanah. Pertumbuhan terbaik dari bibit
kakao diperoleh dari perlakuan pupuk NPK 15-
15-15 yang dikombinasikan dengan 1,6 – 3,25 g
bioamelioran P. Fluorescens strain KTSS/bibit.
Pengujian bioamelioran P. fluorescens strain
KTSS di lapang pada tanaman padi memberikan
pola keefektifan yang sama dengan hasil
pengujian terhadap bibit kakao yang dilakukan di
rumah kaca.
Downloads
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Jurnal Menara Perkebunan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.