Keefektifan beberapa teknik pengendalian untuk menekan intensitas penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora) di lapang Several technique to control the intensity of cocoa pod rot disease (Pytophthora palmivora) in the field
DOI:
https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v83i2.3Abstract
Abstract
Various factors causing the decreasing in the cocoa production, and one of them is the infection of cocoa pod disease (CPD) caused by the pathogen of Phytophthora palmivora. Plastic covered and coating with biokaolin can be used as techniques for the prevention of the diseases. The aim of the research was to evaluate several techniques to control cocoa pod disease in order to reduce disease incidence, disease severity and yield loss of 100 seeds cocoa. This research was conducted in the village of Tokai, District of Poli-Polia, East Kolaka Southeast Sulawesi, from April to August 2013. The research was conducted according completely Randomized Block Design (RBD) with five treatments and four groups in order to obtain 20 experimental units. Each experimental unit consisted of 20 trees which each has five fruits so in total each unit consist of 100 fruit samples. The treatments tested were as follows; control (M0), biokaolin application every two weeks (M1), biokaolin application every four weeks (M2), plastic covered (M3), and mankozeb fungicide application every two weeks (M4). Variables observed in this study were the incidence of disease, severity of disease and yield loss was calculated by weighing the dry weight of 100 seeds. The results showed that the application of biokaolin every two weeks was more effective to reduce disease incidence (26.12%) and disease severity (11.04%) while the average weight of the highest dry bean yield loss was on category of severe infection that is 74.96% with the lowest dry weight is 26.6 g in 100 seeds.
Abstrak
Berbagai faktor menjadi penyebab turunnya produksi buah kakao, salah satunya adanya infeksi penyakit busuk buah kakao (BBK) yang disebabkan oleh pathogen Phytophthora palmivora. Teknik yang dapat dikembangkan untuk penanggulangan penyakit antara lain teknik penyelubungan dan pelapisan dengan biokaolin. Penelitian ini ber-tujuan untuk mengevaluasi berbagai teknik pengendalian penyakit busuk buah kakao yang efektif menekan kejadian penyakit, keparahan penyakit dan besarnya kehilangan hasil berat 100 biji kering. Penelitian dilaksanakan di Desa Tokai, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara pada bulan April sampai Agustus 2013. Metode yang digunakan berdasar-kan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dalam empat kelompok sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 20 pohon, dalam satu pohon terdiri dari lima sampel sehingga dalam 1 unit terdiri dari 100 sampel. Perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut; tanpa penyemprotan/penyelubungan (kontrol) (M0), penyemprotan dengan biokaolin setiap dua minggu (M1), penyemprotan dengan biokaolin setiap empat minggu (M2), penyelubung-an dengan kantong plastik (M3), penyemprotan dengan fungisida mankozeb setiap dua minggu (M4). Parameter yang diamati adalah kejadian penyakit, keparahan penyakit dan besarnya kehilangan hasil dihitung dengan menimbang berat 100 biji kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pengendalian penyakit busuk buah dengan aplikasi biokaolin setiap dua minggu rata-rata lebih efektif dalam menekan kejadian penyakit yaitu (26,12%) dan keparahan penyakit (11,04%), sedangkan rata-rata besarnya kehilanganhasil berat biji kering tertinggi terlihat pada kategori infeksi berat yaitu 74,96% dengan berat kering terendah yaitu 26,6 g dalam100 biji.
Downloads
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.