Genetic mapping studies in Coffea sp using molecular marker methods Studi peta genetik pada Coffea sp. menggunakan metode penanda molekuler

Authors

  • . PRIYONO
  • Riza Arief PUTRANTO

DOI:

https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v83i2.6

Abstract

Abstrak

Analisis genetik telah  menjadi alat yang penting  dalam  pemuliaan  tanaman untuk perbaikan sifat penting tanaman. Salah satu potensi terbesar dari analisis tersebut adalah identifikasi penanda molekuler yang berguna untuk pemetaan genetik. Pemetaan genetik  merupakan  salah satu langkah penting dari analisis  genetik.  Intisari  dari   semua pemetaan genetik adalah  menempatkan  koleksi  pe- nanda molekuler pada posisi tertentu dalam genom. Hal tersebut dapat kemudian digunakan untuk meng- identifikasi lokus sifat kuantitatif (QTLs) dengan memanfaatan keragaman genetik alami yang tersedia dan meningkatkan sifat-sifat penting serta berharga. Sampai saat ini, tiga belas peta genetik telah dipublikasi dan tersedia pada Coffea sp. yang menciptakan database besar untuk kerangka genetik. Sebuah peta genetik terbaru dengan akses terbuka dan berfungsi sebagai referensi telah dibangun oleh International Coffee Genomics Network (ICGN). Peta tersebut tediri dari 3230 lokus, dengan panjang peta 1471 cM (1cm ~ 500 Kb) serta kepadatan satu penanda setiap 220 Kb. Peta-peta genetik pada tanaman kopi telah digunakan dari karakterisasi gen hingga analisis komparatif genom dengan spesies tanaman yang berbeda. Saat ini, pesatnya kemajuan teknologi New Genome Sequencing (NGS) untuk sekuensing DNA dan RNA memungkinkan validasi dari peta-peta genetik untuk prediksi QTLs serta gen-gen yang membawa sifat penting Coffea sp.

Abstract

Genetic analysis has become an important tool in plant breeding for crop improvement. One of their greatest potential appears to be the identification of molecular markers useful for genetic mapping. Genetic mapping is one of important steps in genetic analysis. The essence of all genetic mapping is to place a collection of molecular markers onto their respective positions on the genome. Thus, it leads to identification of new quantitative trait loci (QTLs) by making benefits of natural available genetic diversity.and to improve important and valuable traits. Until present, thirteen genetic maps were published and available in Coffea sp. creating a huge database for genetic framework. One most recent and open reference genetic map for robusta coffee has been generated by the International Coffee Genomics Network (ICGN) comprising 3230 loci, genetic size 1471 cM (1cM ~500 Kb), with an average density close to one marker every 220 Kb. The Coffea genetic maps have been utilized from gene characterization to genomic comparative analysis with different plant species. Nowadays, the feasibility of NGS for DNA and RNA sequencing allow the validation of genetic map related to the prediction of QTLs and adjacent genes related to important traits for Coffea sp. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

07-03-2016

Accepted

07-03-2016

Published

07-03-2016

How to Cite

PRIYONO, ., & PUTRANTO, R. A. (2016). Genetic mapping studies in Coffea sp using molecular marker methods Studi peta genetik pada Coffea sp. menggunakan metode penanda molekuler. Menara Perkebunan, 83(2). https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v83i2.6

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3